Sabtu, 22 November 2008

Hakikat Manusia


-->

Hakikat Manusia

Allah SWT telah menciptakan manusia dengan bentuk yang paling baik dibandingkan dengan makhluk lainnya yang ada di muka bumi ini. Kesempurnaan manusia, disamping memiliki hidayah fitriyyah (fitrah) dan khawâsiyyah (panca indera), juga diberi hidayah aqliyyah (akal). Namun tidak semua yang diusahakan manusia dengan akalnya akan berhasil, karena ada hidayah Allah yang lebih tinggi, yaitu hidayah dîniyyah (agama), yang akan mengatur manusia dalam segala tingkah lakunya.
Manusia terdiri dari jasmani dan rohani, yang keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Yang termasuk anggota jasmani diantaranya: panca indera, tubuh, organ, dan lain sebagainya. Sedangkan yang termasuk rohani meliputi akal, nafsu, hati, dan ruh. Syarudin Sugar (2004:13) mengatakan bahwa dalam Ensiklopedi Islam untuk Pelajar menyebutkan manusia dengan tiga istilah, yaitu:
a. Al-Basyar
Pengertian ini berhubungan erat dengan sifat biologis manusia, yaitu makan, minum, kebutuhan biologis (seks), dan yang lainnya. Dari gambaran ini, istilah ini sama dengan makhluk individu, yaitu berupa perbuatan orang-per orang sebagai manusia, atau biasa disebut manusia sebagai makhluk individu.
b. Al-Insân
Pengertian ini lebih luas lagi, bukan lagi seorang manusia, tetapi sudah beberapa orang manusia (menunjukkan dua atau lebih). Istilah ini kemudian disebut dengan manusia sebagai makhluk sosial.
c. An-Nâs
Pengertian ini langsung berhubungan dengan Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Dengan kata lain dapat diistilahkan menjadi manusia sebagai makhluk spiritual atau makhluk beragama.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More