This is default featured post 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Minggu, 25 Oktober 2015
Akhlak dalam Bersepeda Motor
Minggu, 18 Oktober 2015
Fiqih 4 Madzhab
Pedoman Zikir dan Doa Sepanjang Masa
The Miracle of Istigfar
Judul
|
The Miracle of Istigfar - Lengkap dengan Zikir
& Doa Istigfar
|
No. ISBN
|
9786027633407
|
Penulis
|
|
Penerbit
|
|
Tanggal terbit
|
Mei - 2014
|
Jumlah Halaman
|
218
|
Berat Buku
|
200 gr
|
Jenis Cover
|
Soft Cover
|
Harga
|
Rp. 37.500
|
Manusia sering kali melakukan kekhilafan dan kesalahan dalam kehidupannya. Maka pantaslah dikatakan dalam suatu pepatah bahwa semua dosa dan kesalahan yang diperbuat dapat dihilangkan, dihapuskan, ataupun dibersihkan sehingga kembali lagi menjadi manusia yang bersih, disengaja ataupun tidak akan kembali "kotor" lagi.
Cara membersihkan dosa dan kesalahan adalah dengan beristigfar dan tobat. Istigfar adalah cara yang harus dilakukan oleh manusia manakala ia terjerumus dalam kemaksiatan. Dan istigfar itu sendiri merupakan perpaduan lima komponen yang tidak dapat dipisahkan, yaitu: niat, kesadaran, pengakuan, penyesalan, dan kesungguhan.
Banyak dari manusia tidak menyadari keutamaan dan keistimewaan dari istigfar, sehingga banyak mengesampingkannya dalam setiap aktivitasnya, meskipun ia bergelimang dosa dan kesalahan. Jangankan kita yang sering melakukan dosa dan kesalahan, Rasulullah Saw. pun selalu beristigfar setiap harinya. Beliau bersabda 'Demi Allah, sesungguhnya aku beristigfar (meminta ampunan) dan bertaubat kepada Allah dalam satu hari lebih dari tujuh puluh kali" Maka dari itu, sekecil apapun dosa dan kesalahan yang diperbuat, maka beritisgfarlah dengan sungguh-sungguh, niscaya dosa dan kesalahan tesrebut akan terampuni serta keajaiban akan datang dalam hidup ini.
Gampang & Praktis Berbicara Bahasa Arab secara Otodidak
Seseorang yang mempelajari Bahasa arab, tidak pernah lepas dari kepentingan yang mendasarinya. Bisa dikatakan tidak ada orang yang langsung bisa mengucapkan bahasa arab tanpa terlebih dahulu memahami dan mengenal hal-hal yang menjadi pedoman didalam mempelajarinya. Oleh karena itu, sudah sepatutnya setiap orang yang berkeinginan mahir dalam berbahasa arab harus mempelajari suatu ilmu yang menjadi dasar dalam belajar bahasa arab yakni Ilmu nahwu. Dan hal tesebut dapat dengan mudah dipelajari oleh siapa pun secara otodidak. Mungkin seperti itulah hal yang diinginkan dilakukan oleh Imam Pamungkas melalui karyanya “Gampang & Praktis Berbicara Bahasa Arab Secara otodidak”. Dengan diterbitkannya buku ini dimaksudkan agar siapapun yang berkeinginan mempelajari bahasa arab, dapat dengan mudah dikaji dan dipahami bagi mereka-mereka yang berkeinginan belajar bahasa arab. Selain itu,hal yang terpenting dalam buku ini adalah Imam Pamungkas memberikan kepada kita beberapa hal agar mengetahui istilah-istilah penting yang terdapat didalam susunan kalimat bahasa arab. Agar dari istilah yang ada tersebut dapat dipahami dan diaplikasikan saat belajar mengenai ketatabahasaan terutama di dalam bahasa arab.
Rabu, 30 Januari 2013
Bergaul dengan paradigma muslim modern
Penulis : M. Imam Pamungkas
Penerbit : Marja
Halaman : 140
Harga : Rp 34.000,
Bagaimana seharusnya menjadi muslim di indonesia? Buku ini memberi jawaban atas tantangan kehidupan modernisasi. Intisari dari keteladanan akhlak Nabi diuraikan secara konstektual. Relevan dijadikan pedoman hidup generasi muda.
Sebuah buku yang ditulis secara khusus untuk menyarikan karakter etika/akhlak hidup Nabi Muhammad Saw. Intisari dari budi - pekerti nabi yang mulia tersebut kemudian dihubungakan dengan keadaan kehidupan modern di Indonesia.
Dari penyusutan itulah kemudian kita mendapatkan jawaba atas pertanyaan "Bagaimana generasi Muslim dan Muslimah Indonesia seharusnya hidup sesuai ajaran Islam"
Sabtu, 03 November 2012
Korupsi dan Moral Bangsa
Kamis, 23 Desember 2010
Khawarij
A. SEJARAH KHAWARIJ
, yang asal katanya dari خرخ - يخرج (khoroja) yang berarti keluar, muncul, timbul, dan berontak. Khawarij merupakan istilah umum yang mencakup sejumlah aliran dalam Islam yang awalnya mengakui kekuasaan atau kepemimpinan khalifah 'Ali bin Abi Thalib, kemudian menolaknya. Aliran ini pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-7, yang terpusat di daerah yang kini ada di Irak Selatan, dan merupakan bentuk yang berbeda dari Sunni dan Syi'ah. Dinamakan khawarij disebabkan karena keluarnya mereka dari dinul Islam dan pemimpin kaum muslimin ('Ali bin Abi Thalib) karena tidak setuju dengan tahkim atau arbitrase sebagai jalan keluar dalam penyelesaian persengketaan antara khalifah dengan Muawiyah bin Abi Sofyan. Tetapi Harun Nasution mengatakan ada pula yang berpendapat bahwa pemberian nama itu didasarkan atas ayat 100 dari Surat an-Nisa, yang di dalamnya disebutkan: "...keluar dari rumah lari kepada Allah dan Rasul-Nya". Dengan demikian kaum khawarij memandang diri mereka sebagai orang yang meninggalkan rumah dari kampung halamannya untuk mengabdi diri kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka pun menyebut dirinya Syurah, yang berasal dari kata Yasyri (mengorbankan), sebagaimana disebutkan dalam ayat 207 dari Surat Al-Baqarah: "Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah". Nama Haruriah juga diberikan kepada mereka, yang berasal dari kata Harura, yaitu satu desa yang terletak di dekat kota Kufah (Irak).